Kamis, September 04, 2008

Pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran

Perubahan Paradigma dalam Pendidikan
Dalam sejarah perkembangan peradaban manusia telah terjadi beberapa kali gelombang besar perubahan. Dalam teknologi pembelajaran, telah terjadi serangkaian revolusi besar, antara lain:
- Revolusi I : Menitipkan anak pada guru
- Revolusi II : Tulisan
- Revolusi III : Teknologi cetak
- Revolusi IV : Teknologi elektronik (Ashby, 1972)
- 1910-an – motion pictures
- 1930-an – radio broadcasting
- 1950-an – instructional television
- 1960-an – tutorial machines
- 1980-an – multimedia dan internet
- (Norton, et al, 2001)

Menurut John Naisbit, penulis buku Megatrend 2000, saat ini kita telah memasuki gelombang ketiga, yakni perubahan teknologi informasi. TIK telah menjadi simbol gelombang perubahan. Bagaimana kita menghadapi perubahan ini? Kalau diibaratkan TIK itu adalah arus badai, maka sekurang-kurangnya ada tiga sikap dalam menghadapi perubahan teknologi informasi. Pilihan pertama membangun dinding yang kokoh agar tidak terkena badai tersebut, pilihan kedua berdiam diri dan membiarkan diri kita terbawa arus, pilihan ketiga memanfaatkan arus tersebut sebagai sumber energi. Pilihan manakah yang kita ambil? Tentu terpulang kepada diri kita masing-masing, Namun demikian, pasti kita sepakat bahwa pilhan terbaik adalah memanfaatkan arus tersebut sebagai sumber energi.

Perubahan ini melanda semua bagian kehidupan, termasuk di dalam pendidikan. Sebut saja misalnya ruang belajar, yang biasa kita sebut ruang kelas. Pada masa kini, pengertian kelas telah jauh berubah dengan pengertian masa lalu. Dahulu mungkin yang disebut ruang belajar adalah ruang berbentuk kotak berisi sejumlah meja kursi murid, meja kursi guru, dan sebuah papan tulis di dinding. Sesederhana itu. Tapi sekarang yang disebut ruang belajar tidak lagi dibatasi dengan empat dinding dan satu orang guru. Guru bukan lagi satu-satunya sumber belajar. Media belajar bukan lagi sekedar papan tulis dan kapur. Buku tidak hanya kumpulan kertas yang tercetak, dsb.

Tidak ada komentar:

BAGAIMANA CARA MEMULAI MEMBUAT CHANNEL YOUTUBE?

1. Membuat Akun Untuk membuat channel YouTube, pertama-tama Anda perlu memiliki akun Google. Jika Anda belum memiliki akun, Anda dapat mend...